Akupamit Wahai Guru Nan Lembut dan Damai. Siang hari sabtu 13 Juni 2009, detik detik pamitanku pada Guru, aku bersimpuh dihadapan Guru, samudera ilmu nan luas.., Guru yg sangat lembut dan berwibawa, seakan akan langit dan bumi sirna ketika aku memandang kelembutan dan kedamaian diwajahnya, berkata Anas bin Malik ra : Belum pernah kami
Yesusberkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34) Kenapa Yesus berkata begitu, berdosakah orang romawi yang menyalibnya, jelas sangat berdosa. Masalahnya bukan di situ, jelas Yesus tidak mau disalib dan Yesus tidak ikhlas menjalani penyaliban itu.
Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman! — (Bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu — (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan — (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka — (mendengar firman Allah) yaitu dalam Taurat — (lalu mengubahnya) — (setelah mereka memahaminya) — (padahal mereka mengetahui) bahwa
Dengancara demikian, dua kekasih itu masih bisa menjalin hubungan. Karena Majnun sangat terkenal di seluruh negeri, banyak orang datang mengunjunginya. Namun, mereka hanya berkunjung sebentar saja, karena mereka tahu bahwa Majnun tidak kuat lama dikunjungi banyak orang.
Makakecelakaan besar lah bagi orang orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri.,Dan mengatakan nya "ini dari Allah",(dengan maksud) memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu Maka kecelakaan besar lah bagi mereka,akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka,dan kecelakaan besar lah bagi mereka,akibat dari apa yang
AllahuAkbar..!! dengan berurai airmata dan rasa takut akan azab Allah mereka berdua bangkit dan berlari menuju ibu mereka.. menyungkurkan wajah mereka kekaki ibunya.. memohon ampunan atas dosa dosa perlakuan mereka selama ini kini mereka sudah ga peduli lagi ceceran bekas makan ibunya menempel diwajah mereka.. mereka sudah ga peduli lagi
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nuur: 30) 2. Tidak berduaan dengan wanita asing (bukan mahram dan bukan istrinya).
Yesussadar bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dan alasan mengapa saya sangat menyukai kalimat itu adalah karena saya pun berharap dapat memiliki kesadaran seperti itu. Saya tahu bahwa manusia itu irasional, dan seringkali mereka tidak sadar bahwa perbuatan dan tindakan mereka itu salah. Tapi saya masih manusia biasa.
nafkah karena kalian tidak tahu apa yang akan terjadi!' Maka Allah swt. pun menurunkan mengenai mereka ini, "Yaitu orang- orang yang kikir dan menyuruh manusia bersifat kikir' sampai dengan firman- Nya, 'dan Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.'" (Q.S. An-Nisa 37-39) Surah: An-Nisaa - Ayat: 37 sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu
YaAlloh, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Disarikan dari kitab Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 567-570)
OGAV3. Pertanyaan Jawaban Berikut adalah tujuh perkataan Yesus Kristus yang diucapkan-Nya saat berada di atas kayu salib 1 "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" Luk 2334. Mereka yang menyalibkan Yesus sama sekali tidak menyadari apa yang mereka lakukan karena mereka tidak mengenali-Nya sebagai Mesias. Ketidakpedulian mereka terhadap kebenaran ilahi bukan berarti mereka tidak layak menerima pengampunan, dan doa Kristus di tengah-tengah mereka yang mengolok-olok Dia adalah sebuah ungkapan belas kasihan ilahi yang tidak terbatas. 2 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" Luk 2343. Melalui perkataan ini, Yesus meyakinkan salah satu penjahat yang disalibkan bersama-Nya bahwa ketika dia mati, dia akan bersama dengan Yesus di surga. Hal ini dikaruniakan karena, di saat menjelang kematiannya, penjahat itu telah menyatakan imannya kepada Yesus; mengakui Dia sebagaimana Dia yang sesungguhnya Luk 2342. 3 "Ibu, inilah, anakmu!" dan "Inilah ibumu!" Ketika Yesus melihat ibu-Nya berdiri di dekat salib dengan Rasul Yohanes, yang Dia kasihi, Dia menyerahkan pemeliharaan ibunya ke tangan Yohanes. Dan sejak saat itu Yohanes membawa dia di dalam rumahnya sendiri Yoh 19 26-27. Dalam ayat ini Yesus, sebagai anak yang penuh kasih, memastikan ibu duniawi-Nya dijaga dengan baik setelah kematian-Nya. 4 Matius 2746 menyatakan kepada kita bahwa sekitar pukul tiga petang, Yesus berseru dengan suara nyaring, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" yang berarti “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Di sini, Yesus mengungkapkan perasaan tertolak-Nya karena Allah meletakkan dosa dunia kepada-Nya dan karena itu, Allah harus "berpaling" dari Yesus. Ketika Yesus merasakan beban dari dosa, Dia untuk pertama kali-Nya harus merasakan perpisahan dari Allah. Ini juga merupakan penggenapan dari pernyataan nubuatan dalam Mzm 22 1. 5 "Aku haus" Yoh 1928. Yesus di sini memenuhi nubuatan mengenai Mesias dalam Mzm 6922 "Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam." Dengan mengatakan Ia haus, Dia membuat prajurit Romawi memberi-Nya cuka, yang merupakan kebiasaan dalam penyaliban, dan dengan demikian menggenapi nubuatan tersebut. 6 "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" Luk 2346. Pada perkataan ini, Yesus dengan rela menyerahkan nyawa-Nya ke tangan Bapa, menunjukkan bahwa Dia telah berada di ambang kematian dan Allah telah menerima pengorbanan-Nya. Dia "mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat" Ibr 914. 7 "Sudah selesai." Yoh 1930. Perkataan terakhir Yesus berarti bahwa penderitaan-Nya telah selesai dan seluruh pekerjaan Bapa-Nya, yang diberikan kepada-Nya untuk dilakukan. termasuk untuk memberitakan Injil, melakukan mukjizat, dan memperoleh keselamatan kekal bagi umat-Nya telah dilakukan. Semua telah selesai, telah dipenuhi. Hutang dosa telah dibayar. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa sajakah tujuh perkataan terakhir Yesus Kristus di atas kayu salib, dan apa makna dari perkataan tersebut?
Lukas 2334a"Yesus berkata "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." "- Ilustrasi Yesus Kristus - Mengampuni bukanlah sesuatu hal yang mudah sebab terasa berat apalagi jika yang menyakiti kita adalah orangyang disayangi. Perasaan sakit hati akan membekas menjadi marah dan dendam. Sangat sulit memberi pengampunan apalagi telah diberikan berulang-ulang kali. Tetapi di sisi lain terkadang tidak mengampuni akan menjadi beban yang sangat menyakitkan sebab menyimpan kesalahan orang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Doa Yesus ketika ia disalib adalah “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”, Yesus berdoa memohon pengampunan untuk orang-orang yang melakukan hukuman mati-Nya. Dosa yang mereka lakukan memang layak untuk tidak diampuni. Tetapi justru Yesus berdoa untuk mengampuni dosa mereka. Yesus juga mengajar dalam doa “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” Mat. 612 “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu” Mat. 614. “Yesus berkata kepadanya; Bukan, Aku berkata kepadamu Bukan sampai tujuh kali,melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” Mat. 18 22. Keluarga Kristen diajar untuk setia berdoa dan belajar dari doa Yesus. Berdoalah untuk pengampunan dosa baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain termasuk yang menyakiti dan membenci kita dengan memohon pengampunan akan dosa-dosa yang mereka perbuat. Walaupun mungkin berat, namun belajarlah untuk mengampuni. Jangan menuntut pembalasan karena itu hak Tuhan. Kitab Efesus 432 mengatakan; “Bersikaplah baik satu sama lain, lembut hati saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Mengampuni adalah suatu keharusan sebab Yesus sudah mengampuni kita. Lukas 627-35 mengajarkan tentang kasih kepada musuh. Orang percaya harus mengampuni sama seperti Yesus mengampuni. Tuhan menginginkan kita untuk tidak hidup dalam beban menyimpan kesalahan orang tetapi kita harus sanggup melepas pengampunan. Amin. DOA Ya Tuhan, ajar kami untuk terus berdoa bagi diri sendiri dan orang lain. Ajar kami untuk mudah mengampuni orang yang berbuat salah pada kami dan mengasihi musuh. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Yesus berkata ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.